10

Rumah Tan Malaka, Sang “revolusioner kesepian” ?

Rumah Tan Malaka

Rumah Tan Malaka

Di depan mata saya, berdiri rumah khas Minangkabau tak terawat, usang dan terlihat rapuh. Rumah Gadang beratapkan 5 Gonjong terbuat dari seng, berdinding anyaman bambu lusuh di bagian samping dan belakang. Hanya bagian depan rumah ini saja yang terbuat dari papan, sedikit berbeda dengan Rumah Gadang pada umumnya. Derik suara sela-sela tangga kayu yang sudah mulai rapuh ketika saya menginjakkan kaki di tangga rumah ini. Continue reading

0

Rindu yang tertinggal di kampus kuning

Himpunan Teknik Sipul Unnes

Himpunan Teknik Sipul Unnes

Setiap orang punya kenangan masing-masing, entah itu sedih, senang, kecewa dan rasa lainnya. Saya ? akhir-akhir ini kenangan di masa kuliah di almamater kuninglah yang selalu menyeruak di lensa kenangan. Lucunya yang terkenang adalah masa-masa di organisasi, mungkin karena foto. Foto-foto kegiatan di himpunan mahasiswa saya jadikan satu folder, tiap kali buka folder itu, selalu yang muncul rasa rindu pada sibuknya kegiatan. Gimana sibuknya menyusun acara, eksekusi acara, sampai evaluasi acara. Continue reading

0

Angkringan KR, nongkrong murah di Jogja

IMG_6563

Angkringan Pak Jabrik, depan kantor harian Kedaulatan Rakyat

“Belum ke Jogja kalau belum ke Angkringan, Sit” – Badru, Mahasiswa PTN di Jogja.

Angkringan dan Jogja adalah dua kata yang sulit untuk dipisahkan, tempat nongkrong ekonomis yang satu ini menjadi tempat yang wajib ketika saya berkunjung ke Jogja. Salah satunya angkringan Pak Jabrik, angkringan yang terletak di Jl. Mangkubumi tepatnya di depan Kantor Harian Kedaulatan Rakyat. Continue reading

11

Perjalanan tak terduga di Tanah Kayu Aro

Gunung Kerinci dari Kayu Aro

Gunung Kerinci dari Kayu Aro

Kayu Aro, nama yang asing mungkin untuk sebagian besar dari kita, termasuk saya. Kayu Aro merupakan daerah daratan tinggi di lereng Gunung Kerinci Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi. Masih asing dengan Kayu Aro ? Padahal didaerah inilah terdapat perkebunan teh terluas di Dunia dan tertinggi kedua setelah yang ada di India. Menuju Kayu Aro, kita bisa dari Padang maupun Jambi. Jika dari Jambi, kita harus naik travel sekitar 10 jam menuju Sungai Penuh dilanjut menggunakan angkot atau jika kita dari Padang membutuhkan waktu sekitar 6 jam untuk tiba di Kayu Aro. Continue reading