Mie Aceh Bang Wali, Kuliner Tanah Rencong di Semarang

Ada yang bilang kuliner Indonesia sungguh luar biasa beragam, ada yang bilang pula kalau Indonesia kaya akan rempah-rempah. nah, kali ini saya lagi pengen curhat soal Mie Aceh nih. Banyak orang bilang kalau belum ke Aceh kalo belum nyobain kopi dan mie aceh, sewaktu saya berkunjung ke Aceh saya mewajibkan diri untuk mencicipi salah satu kuliner khas tanah rencong ini. Dan hasilnya ? Ketagihan !

Ternyata oh ternyata di Semarang ada juga loh mie aceh, kalo di tanya rasanya menurut saya sih hampir menyerupai mie aceh yang saya makan di Aceh sih. Mie aceh yang saya maksud ini Mie Aceh Bang Wali di Jl.Banjarsari no.38 Semarang, buka jam 14.00 wib sampai sehabisnya mie. Warung ini memiliki menu selain mie aceh yaitu nasi goreng aceh tapi menu favorit saya disini tetap mie tumis komplit dan es teh tarik.

Komposisi mie aceh terdiri dari mie kuning tebal dengan irisan daging (sapi, kambing) atau seafood (cumi, udang, kepiting) dengan bumbu berbagai rempah-rempah, kecap dan biasanya disertai hidangan pelengkap mentimun, acar bawang merah, dan emping. Mie aceh sendiri dibagi 3 jenis yaitu mie aceh goreng, mie aceh tumis (kalo semarangan bilangnya mie nyemek), dan mie aceh rebus.

Bahan-bahan Mie Aceh

Penasaran apa sih yang bikin mie aceh bisa seenak ini, blusukanlah saya ke dapurnya Bang Wali sekalian tanya bahan-bahan yang dipakai *padahal gak bisa masak*. Dari tanya jawab singkat dengan Bang Wali, akhirnya menemukan beberapa resep rahasia kenapa mie aceh itu enak banget. Bumbu yang digunakan adalah 27 macam rempah-rempah yang dihaluskan, saya gak tanya bahannya apa aja karena percuma, memori otak saya jangka pendek. Mie kuning yang dipakai pun mereka (read : Bang Wali dkk) bikin sendiri, mungkin karena susah kali ya nyari mie yang digunakan sebagai bahan dasar mie aceh ini di Semarang. Rahasia lain adalah dari kecapnya, kecap yang dipakai adalah kecap khusus untuk mie aceh yang didatangkan dari Langsa *ew*.

Bumbu rempah-rempah

Kecap dari Langsa

Nah kalau makan gak ada minumnya kan kurang enak ya ? Sebenarnya disini banyak pilihan minuman, ada kopi aceh, es timun serut, sanger, dan teh tarik, tapi lidah kayaknya sudah jatuh hati sama teh tarik. Ternyata bikin teh tarik itu susah-susah gampang. Bahannya sih sederhana yaitu teh, susu kental manis dan kayu manis tapi mungkin takarannya yang bikin teh tarik ini rasanya selalu menggoda. Episode pembuatan teh tarik yang paling saya suka adalah ketika si abang mengucurkan teh tarik ini dari satu cangkir ke cangkir yang lain untuk mencampur bahan dan untuk menghasilkan buih.

Oya karena Mie Aceh Bang Wali ini masih disekitaran area kampus, harga menu disini relatif terjangkau. untuk makanan berkisar dari harga Rp 11.000,- sampai Rp 30.000,- (untuk mie aceh kepiting), sedangkan untuk minumannya kurang dari Rp 10.000,-. Jadi sekarang gak perlu bingung kalau mau mencicipi kuliner khas ujung barat Sumatra di Semarang 😉